Pengelolaan Kelas

| Rabu, 10 Agustus 2011

Pengantar

Mengapa perubahan kurikulum selama ini tidak selalu memberi dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan? Sejak kemerdekaan Indonesia, kurikulum yang diterapkan di sekolah telah beberapa kali.
Banyak pakar pendidikan berpendapat bahwa kurikulum secara konseptual berubah, tetapi paradigma (pola pikeir), pola mengajar dan proses pembelajaran, serta sistem evaluasi yang dilakukan oleh para guru tidak pernah berubah. Perubahan kurikulum tidak hanya terjadi sampai pada tataran konseptual dan kebijakan. Perubahan kurikulum seharusnya diikuti dengan perubahan pola pikir, pendekatan dan bentuk pengelolaan kelas, proses pembelajaran dan sistem evaluasinya. Jika persyaratan-persyaratan ini diabaikan, maka perubahan kurikulum tidak pernah akan sampai sasaran. Dengan demikian, dunia pendidikan kita tidak akan pernah berkembang. Lalu bagaimana kurikulum dapat diterapkan dengan baik di kelas?
Kunci pokok operasional kurikulum adalah Guru. Guru harus memperoleh sosialisasi, pengembangan, pelatihan, dan bentuk-bentuk lain yang intinya memberi kesempatan kepada mereka untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Kemampuan meningkatkan diri salah satu kemampuan yang dituntut agar seseorang tetap menjaga profesionalitasnya. Jika sekolah ingin maju dan terus berkembang, maka pengelola sekolah harus berani memberi prioritas utama dan pertama bagi pengembangan diri guru agar mereka yang langsung bersentuhan dengan siswa ini memiliki stamina, pengetahuan, dan keterampilan yang selalu segar dan up to date dengan tuntutan zaman.
Guru harus memiliki kemampuan : Bagaimana pengelolaan kelas yang dinamis, Bagaimana memahami Kurikulum Berbasis Kompetensi diterapkan di kelas, Bagaimana kondisi kelas harus diciptakan, Bagaimana kelas harus diatur, Bagaimana papan tulis harus digunakan, Bagaimana kerja sama siswa harus dilakukan, Bagaimana desain pembelajaran dirancang, Bagaimana kegiatan siswa dirancang, dan akhirnya, Bagaimana alat evaluasi dirancang dan dikemas agar benar-benar menjadi alat yang mampu mendeteksi kemajuan siswa secara menyeluruh.
Harsanto, Radno., 2011, Pengeloaan Kelas yang Dinamis. Paradigma Baru Pembelajaran menuju Kompetensi Siswa, Yogyakarta; Kanisius.

0 komentar:

Posting Komentar

Next
▲Top▲